Oleh: Nabilah Munsyarihah Pekan lalu, telah terselenggara Kongres Keluarga Maslahat NU dalam rangkaian Harlah ke-102 […]
Oleh Rindang Farihah (Direktur Pusdeka – Peserta Utusan Kongres Keluarga Maslahat) Pada tanggal 31 Januari – 1 Februari […]
Stunting di Era Prabowo Penulis : Agus S Efendi Pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto […]
Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahreraan Keluarga (Pusdeka) Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta bekerja sama dengan Muslimat […]
Godin mengatakan bahwa gerakan feminisme telah memberikan hasrat bagi perempuan untuk terlibat dalam kehidupan sosial-ekonomi. Namun, ia menekankan, struktur pasar tenaga kerja yang diskriminatif terhadap perempuan berkeluarga telah membuat partisipasi perempuan terhambat
Tulisan ini ingin membedah konteks dan konsekuensi penetapan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
Artikel ini membahas hubungan antara struktur demografi dengan kebijakan pembangunan ekonomi. Kita akan fokus membandingkan tren demografi yang terjadi di negara maju dengan yang ada di negara berkembang.
Perceraian memang bukan fenomena yang langka dan sejak dulu sudah terjadi. Akan tetapi, kita perlu bertanya mengapa perceraian semakin menjadi pilihan?
Seiring dengan perkembangan kehidupan urban, pekerja rumah tangga (PRT) semakin berperan penting dalam melakukan kerja-kerja domestik. Artikel ini membahas tentang kondisi pekerja rumah tangga yang jauh dari layak dan rentan terhadap kekerasan.
Pada Sabtu (20/5), Pusdeka UNU Yogyakarta menggelar kegiatan Nobar dan Bedah Film "ASA." Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kekerasan seksual kepada mahasiswa UNU Yogyakarta.