Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta meluncurkan newsletter edisi kedua dengan tema ‘Mental Health’ pada 2 Mei 2023.

Tema ini dimunculkan karena belakangan semakin banyak kasus yang menyangkut kesehatan mental (mental health). Kasusnya bermacam-macam, begitu pula dampaknya. Kebanyakan, kesehatan mental membuat seseorang berkurang semangat hidupnya. Ada yang sampai berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Tak sedikit orang skeptis mengapa kesehatan mental menjadi isu besar bagi pemuda masa kini. Sementara beberapa windu yang lalu hampir tak pernah terdengar istilah tersebut. Pertanyaannya, mengapa kesehatan mental begitu booming ‘akhir-akhir’ ini?

“Ada bermacam argumen untuk menjelaskannya. Hanya saja, gejala kesehatan mental tak bisa dianggap enteng begitu saja. Ini persoalan serius, sama seperti penyakit fisik yang terlihat. Oleh karenanya, perlu kesadaran berbagai pihak untuk menyikapi problem kesehatan mental secara tepat,” tulis keterangan catatan redaksi.

“Meski demikian, kita tidak bisa melakukan diagnosa mandiri (self-diagnose) untuk menentukan apakah diri kita mengalami problem mental. Jika Anda mengalami indikasi yang mengarah pada ciri terganggunya kesehatan mental, kami sarankan untuk segera berkonsultasi pada pihak yang kompeten,” sambungnya.

Pusdeka memiliki Klinik K2+ yang dapat menjadi rumah aman bagi siapa pun yang mengalami indikasi gangguan kesehatan mental. Penting dicatat bahwa orang yang berkonsultasi bukan berarti orang itu bermasalah. Nah, konseling merupakan upaya untuk mendiskusikan bersama langkah apa yang tepat bagi kita.

Untuk mendownload newsletter Pusdeka edisi kedua bisa melalui link berikut.